when you believe

credit: pinterest Merokok sudah menjadi hal yang umum di mata masyarakat Indonesia. Bahkan bagi beberapa kalangan, keberadaan rokok dapat disetarakan dengan makanan pokok pada umumnya. Hal ini terbukti dengan terpilihnya rokok sebagai salah satu dari 52 komoditas dasar makanan dalam penghitungan garis kemiskinan untuk kategori makanan dan mempunyai kontribusi share terbesar kedua terhadap garis kemiskinan untuk kategori makanan setelah komoditas beras baik di pedesaan maupun di perkotaan. (BPS, 2016) Bukan hanya dikonsumsi oleh kalangan orang yang dianggap berkecukupan, namun rokok juga banyak dikonsumsi oleh masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Padahal ketika masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan ini mengganti konsumsi rokok dengan komoditas makanan pokok lain yang memiliki kalori lebih banyak, ada kemungkinan ia tidak lagi digolongkan menjadi warga miskin. " Nyatanya, mereka lebih memilih untuk menjadi miskin daripada untuk berhenti merok

credit pict: pinterest This what I always keep in my mind We are still (consider) in a young age, there are so many choices to choose so you have to be able to pick up the best one. This is all we know: LOVE To love some one is both amazing and challenging. The amazing thing is that we can smile without a reason, we feel th happiness just by looking at someone we love, and we can live in a dream with such imaginations. The challenging thing is that we can be 180 degress different from our real self because of him. But by loving someone we also have to be ready, have to be mentally prepared,  have to know from the start that we can feel the pain, that our heart could be hurt in all of the possible time, either because of him or because of the over high imagination made by ourself. But by loving someone, we know the meaning of sacrifice, the meaning of giving, that we have to love sincerely. Cause once we're in love with him, we can't hate him. yeah that's lov

credit pict: pinterest Entah mengapa, ku slalu sedih melihatmu. Entah.. #bukutabungan #nunggutunjanganturun #opotohcak

credit pict: pinterest Hari ini saya merasa kesal. Saya benar-benar kesal sampai-sampai merasa "Mbuh" (tidak tahu), sampai saya tidak mengenali lagi siapa diri saya sesungguhnya. Saya kesal karena ketakutan yang menguasai saya. Mulanya saya pikir wajar untuk merasa seperti itu. Setengah deg-degan, setengah panik, setengah lelah *total jadi satu setengah* opotohcak. Tapi rasa takut itu lama-lama tidak bisa saya kendalikan. Saya mulai overthinking, mulai berkhayal, mengimajinasikan yang iya-iya. People said "overthinking kills the magic" oh that's so damn true.  Beberapa waktu lalu ketakutan saya menjadi fatal karena sedikit menghilangkan passion saya. Tapi dengan dorongan teman-teman, keluarga, dan ibu-ibu pinggir jalan saya bisa bagkit walaupun sedikit telambat. Saya tambah kesal karena saya ketakutan tapi saya diam saja, sok kuat, sok kalem, pura-pura semua baik-baik saja padahal nyatanya tidak, nyatanya saya ketakutan. Saya tambah kesal karena saya k

Kalo aku bisa bertemu dengannya Aku akan memberitahunya... Sampai di mana perjuangan kita dan apa yang telah umat Islam lakukan selama ini selepas ketiadaannya dan apa yang telah umat Islam hadapi selama ini.. *Kalau Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam ada bersama kita saat ini... apa yang hendak kamu katakan pada beliau?* Ya nabi salam 'alaika Ya rasul salam 'alaika Ya habib salam ' alaika Shalawatullah 'alaika -selamat maulid nabi- *maap latepost harusnya kemarin*

sumber: pinterest halo yang jomblo yang jomblo! pernah g kamu merasa sendiri?sepi? tak ada yang peduli? tak ada yang mencintai? *halah atau mungkin kamu udah sampe di pertanyaan  "mengapa hidup ini tak adil, ya Allah?" naudzubillah jangan pernah ngrasa gitu... kamu tau gak? Allah mencintaimu, melebihi ibumu sendiri.  Kau taukan betapa cintanya ibumu padamu? Allah mencintaimu berkali-kali lipat dibanding itu. Jika dirimu tau betapa cintanya Allah padamu, kau pasti akan menangis karenanya. Karena cintanya itu mana mungkin Allah mencelakakanmu, mana mungkin Allah membahayakan hidupmu.  tapi apa yang sudah kamu perbuat untuknya? Tanyakan itu pada dirimu sendiri..