assalamu'alaikum
gak terasa bulan puasa udah lewat. puasa taun ini yaaaa lumayanlaaaah.. lebih mending daripada taun lalu yang menjadi lebaran paling berselimut duka sepanjang masa Y.Y (ceritanya panjang deh, skip skip)
karena suasana masih berbau puasa-lebaran, jadi post kali ini bakalsedikit lebih bermutu.
ehem.. Seperti biasa PMR SMAN 1 Magelang ngadain acara baksos. kali ini namanya batagor (bakti sosial anggota PMR WIRA) dan setikernya seperti yang sudah tertera di samping
<<
kali ini baksos diadakan di SLB Ma'arif muntilan. tempatnya terpencil alias mencit alias mblusuk di pedalaman muntilan city #buah
taun ini yang jadi penyelenggaranya itu pengurus pmr klas 11, kita klas 12 yang no ta be ne udah pensiun cuma jadi tamutak diundang kehormatan. cuma kemaren klas 12 nya agak sepi. ceweknya yang dateng cuma aku, amanda sama nisha. dea dateng sih tapi cuma absen habis itu pergi.
awalnya aku sama nisha mau berangkat naik minibus a.k.a engkel, tapi karena suatu hal pelik yang tak kuasa saya jelaskan #alibi# akhirnya aku telat dan kita uda ditinggal engkel. untung ada re*o (nama disamarkan untuk melindungi pihak kedua) dateng pas last minute pas kita lagi bingung. akhirnya sudah bisa diprediksikan, kita ber8 naik mobil beliau. dan tahukah anda dia nyetir kayak lagi main GTA di PS. dikit-dikit kita semobil dibikin panik. ngepot kanan banting kiri rem-gas-rem-gas (kopling mah lewaaat) #pfiuh. setelah sempat nyasar dan puter balik akhirnya kita sampe di TKP dengan selamat dan sehat walafiat. karena udah telat, waktu sampe di SLB langsung dikasi takjil terus langsung buka.
nah habis takjil-takjilan, tiba saatnya solat. waktu itu aku lagi gak solat jadi cuma diem dipinggiran. disitu aku trenyuuuuuuuuuh banget sama anak-anak penghuni SLB. maaf sebelumnya, jadi ceritranya anak-anaknya itu ada yang cacat fisik, cacat mental, buta, tuli, bisu bahkan menyandang beberapa di antaranya.
pernahkah anda bayangkan bagaimana mereka solat?
intinya adalah mereka saling melengkapi
sebelum pelaksanaan solat, saya melihat seorang yang buta dituntun oleh salah satu yang bisu, dan seorang yang cacat fisik menawari teman saya untuk berbagi sajadahnya, padahal kita yang berlebih saja kadang berpikir-pikir dulu kalau mau memberi, tapi lihatlah mereka yang kekurangan tidak ragu untuk berbagi.
saat solat, orang yang tuli tidak bisa mendengar kalimat sang imam, jadi dia harus melirik sebelahnya untuk tau kapan saatnya mengganti gerakan, orang yang bisu tidak bisa menyambut kalimat imam dengan kata "Amiin" dan sedangkan orang yang buta harus benar-benar fokus dengan pelafalan sang imam, karena jika terlewat satu "Allahhu akbar" saja bisa salah semua gerakan solatnya, sedangkan kita kadang masih sulit untuk khusyuk dalam solat.
ya, mereka saling melengkapi.. si buta jadi mulutnya, si bisu jadi telinganya, dan si tuli jadi alat geraknya. mereka hidup saling membutuhkan, saling bantu membantu dan saling menutupi kekurangan masing masing.
dalam renungan di emperan itu, tiba tiba teringat segala dosa dan khilaf *ciadow*. aku tidak bisa membayangkan bila aku adalah salah satu diantara mereka (naudzubilah), bisakah aku sabar dan ikhlas menjalaninya? bisakah aku menerima kenyataan itu? mungkin kehidupan dunia memang keras, penuh perjuangan. namun sudah sepantasnyalah kita bersyukur, karena setidaknya organ-organ kita dapat berfungsi dengan baik.
acara malam itu pun ditutup dengan pesta kembang api yangterlalu meriah.
sekian yang dapat saia sampaikan, walaupun kita (mungkin) merasa masih kekurangan, namun jangan lupa untuk selalu bersyukur, because gratitude turns what we have into enough. :3
semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung u,u
salam lebaran!
wassalam
gak terasa bulan puasa udah lewat. puasa taun ini yaaaa lumayanlaaaah.. lebih mending daripada taun lalu yang menjadi lebaran paling berselimut duka sepanjang masa Y.Y (ceritanya panjang deh, skip skip)
karena suasana masih berbau puasa-lebaran, jadi post kali ini bakal
ehem.. Seperti biasa PMR SMAN 1 Magelang ngadain acara baksos. kali ini namanya batagor (bakti sosial anggota PMR WIRA) dan setikernya seperti yang sudah tertera di samping
<<
kali ini baksos diadakan di SLB Ma'arif muntilan. tempatnya terpencil alias mencit alias mblusuk di pedalaman muntilan city #buah
taun ini yang jadi penyelenggaranya itu pengurus pmr klas 11, kita klas 12 yang no ta be ne udah pensiun cuma jadi tamu
awalnya aku sama nisha mau berangkat naik minibus a.k.a engkel, tapi karena suatu hal pelik yang tak kuasa saya jelaskan #alibi# akhirnya aku telat dan kita uda ditinggal engkel. untung ada re*o (nama disamarkan untuk melindungi pihak kedua) dateng pas last minute pas kita lagi bingung. akhirnya sudah bisa diprediksikan, kita ber8 naik mobil beliau. dan tahukah anda dia nyetir kayak lagi main GTA di PS. dikit-dikit kita semobil dibikin panik. ngepot kanan banting kiri rem-gas-rem-gas (kopling mah lewaaat) #pfiuh. setelah sempat nyasar dan puter balik akhirnya kita sampe di TKP dengan selamat dan sehat walafiat. karena udah telat, waktu sampe di SLB langsung dikasi takjil terus langsung buka.
nah habis takjil-takjilan, tiba saatnya solat. waktu itu aku lagi gak solat jadi cuma diem dipinggiran. disitu aku trenyuuuuuuuuuh banget sama anak-anak penghuni SLB. maaf sebelumnya, jadi ceritranya anak-anaknya itu ada yang cacat fisik, cacat mental, buta, tuli, bisu bahkan menyandang beberapa di antaranya.
pernahkah anda bayangkan bagaimana mereka solat?
intinya adalah mereka saling melengkapi
sebelum pelaksanaan solat, saya melihat seorang yang buta dituntun oleh salah satu yang bisu, dan seorang yang cacat fisik menawari teman saya untuk berbagi sajadahnya, padahal kita yang berlebih saja kadang berpikir-pikir dulu kalau mau memberi, tapi lihatlah mereka yang kekurangan tidak ragu untuk berbagi.
saat solat, orang yang tuli tidak bisa mendengar kalimat sang imam, jadi dia harus melirik sebelahnya untuk tau kapan saatnya mengganti gerakan, orang yang bisu tidak bisa menyambut kalimat imam dengan kata "Amiin" dan sedangkan orang yang buta harus benar-benar fokus dengan pelafalan sang imam, karena jika terlewat satu "Allahhu akbar" saja bisa salah semua gerakan solatnya, sedangkan kita kadang masih sulit untuk khusyuk dalam solat.
ya, mereka saling melengkapi.. si buta jadi mulutnya, si bisu jadi telinganya, dan si tuli jadi alat geraknya. mereka hidup saling membutuhkan, saling bantu membantu dan saling menutupi kekurangan masing masing.
dalam renungan di emperan itu, tiba tiba teringat segala dosa dan khilaf *ciadow*. aku tidak bisa membayangkan bila aku adalah salah satu diantara mereka (naudzubilah), bisakah aku sabar dan ikhlas menjalaninya? bisakah aku menerima kenyataan itu? mungkin kehidupan dunia memang keras, penuh perjuangan. namun sudah sepantasnyalah kita bersyukur, karena setidaknya organ-organ kita dapat berfungsi dengan baik.
acara malam itu pun ditutup dengan pesta kembang api yang
sekian yang dapat saia sampaikan, walaupun kita (mungkin) merasa masih kekurangan, namun jangan lupa untuk selalu bersyukur, because gratitude turns what we have into enough. :3
semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung u,u
salam lebaran!
wassalam

lucu banget tempelannya :),
ReplyDeleteTantangan Kreatif Berhadiah Uang & Grandprize Samsung Android.