nggak usah takut baca judul di atas (siapa juga yang takut u,u).
jadi begini, entah kenapa akhir-akhir ini aku selalu dibayang-bayangi kata-kata kematian. entah baca buku, di internet, waktu pengajian kelas sampe kemaren ujian praktik agama juga ngomongin kematian (penyelenggaraan jenazah).
hari ini juga, waktu habis mentoring tadi entah kenapa yang terngiang-ngiang cuma kata-kata itu padahal aku tau niatnya juga bukan mau ngomongin mati-mati gitu, tapi nggak tau kenapa yang aku inget kok bagian itu. (dengerin berapa lama kok yang nyantol cuma bagian itu,ckckckck hem) pokmen aku inget tadi mbaknya bilang,
sebenere aku juga nggak mudeng-mudeng banget #gubyak. pokmen aku tadi nangkepnya gini : seakan-akan waktu kita hidup itu adalah jarak waktu antara adzan dan iqomah, secara denotatif itu artinya hidup kita cuma kira-kira 5 menit, secara konotatif pokmen artinya hidup kita tu cuma bentaaaaaaaaaaaaaaar banget.
lalu entah kenapa pikiranku melayang ke alam bawah sadar. semakin dalam, semakin dalam.. zzzzzz
"tangi woi tangi!"
oh sori sori, terlalu menghayati..
oke, kembali ke topik, jadi... tadi aku trus keinget kata-kata yang sering banget diperdengarkan di banyak majelis, pengajian dan mungkin juga ditembok toilet terminal berbagai pertemuan-pertemuan, bahwa 'setiap makhluk yang hidup pasti akan merasakan mati.' jadi sebenarnya apakah itu mati? dan bagaimanakah rasanya mati?
dedy corbuzer: "that's a question of life!"
entah kenapa tadi aku trus merinding, aku sebenernya takut mikirin ini tapi ini suatu hal yang patut dipirkan bukan? bahwa suatu saat aku juga pasti mengalami ... ehem kematian. apakah aku sudah mempersiapkan diri?
ehem, kok jadi nggak enak gini suasananya. udahan deh ngomongin hal sentimentil gitu.
yang jelas, selama kita masih diberi waktu, sudah selayaknya kita menggunakan waktu kita sebaik-baiknya.
perbanyak ibadah, mengingat-Nya, karena sekali lagi, tujuan manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada-Nya.
stay positive oke! oiya sukses ya ujiannya!
tetep semangat, jangan lupa makan, bersikap adilah pada tubuhmu. banyak istirahat juga...
salam gaul!
jadi begini, entah kenapa akhir-akhir ini aku selalu dibayang-bayangi kata-kata kematian. entah baca buku, di internet, waktu pengajian kelas sampe kemaren ujian praktik agama juga ngomongin kematian (penyelenggaraan jenazah).
hari ini juga, waktu habis mentoring tadi entah kenapa yang terngiang-ngiang cuma kata-kata itu padahal aku tau niatnya juga bukan mau ngomongin mati-mati gitu, tapi nggak tau kenapa yang aku inget kok bagian itu. (dengerin berapa lama kok yang nyantol cuma bagian itu,ckckckck hem) pokmen aku inget tadi mbaknya bilang,
"waktu lahir, kita didengerin adzan to dek, trus waktu meninggal pas mau dimasukin ke liang lahat kita didengerin iqomah. jadi, kita hidup antara adzan dan iqomah."mudheng nggak yang tak maksud? nggak mudheng? #heniiing
sebenere aku juga nggak mudeng-mudeng banget #gubyak. pokmen aku tadi nangkepnya gini : seakan-akan waktu kita hidup itu adalah jarak waktu antara adzan dan iqomah, secara denotatif itu artinya hidup kita cuma kira-kira 5 menit, secara konotatif pokmen artinya hidup kita tu cuma bentaaaaaaaaaaaaaaar banget.
lalu entah kenapa pikiranku melayang ke alam bawah sadar. semakin dalam, semakin dalam.. zzzzzz
"tangi woi tangi!"
oh sori sori, terlalu menghayati..
oke, kembali ke topik, jadi... tadi aku trus keinget kata-kata yang sering banget diperdengarkan di banyak majelis, pengajian dan mungkin juga di
dedy corbuzer: "that's a question of life!"
entah kenapa tadi aku trus merinding, aku sebenernya takut mikirin ini tapi ini suatu hal yang patut dipirkan bukan? bahwa suatu saat aku juga pasti mengalami ... ehem kematian. apakah aku sudah mempersiapkan diri?
ehem, kok jadi nggak enak gini suasananya. udahan deh ngomongin hal sentimentil gitu.
yang jelas, selama kita masih diberi waktu, sudah selayaknya kita menggunakan waktu kita sebaik-baiknya.
perbanyak ibadah, mengingat-Nya, karena sekali lagi, tujuan manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada-Nya.
stay positive oke! oiya sukses ya ujiannya!
tetep semangat, jangan lupa makan, bersikap adilah pada tubuhmu. banyak istirahat juga...
salam gaul!
Comments
Post a Comment