Kehilangan selalu mengajarkan kita hakikat memiliki. Dan hakikat memiliki pada akhirnya selalu mengajarkan kita bahwa pada akhirnya kita tidak pernah memiliki apapun, jadi bagaimana akan disebut kehilangan? *Tere Lije Manusia itu tidak akan mati karena menahan nafas. Coba saja. Ketika kita sudah hampir semaput, pingsan, kehabisan tenaga, maka dengan sendirinya kita akan reflek bernafas. Itu contoh mendasar kemampuan bertahan hidup. Maka, dalam situasi paling buruk, paling gelap, sepanjang kita memutuskan mau bertahan, dengan sendirinya akan muncul jalan keluar. Dan kita bisa meneruskan kehidupan. *tere lije Kenapa kita kecewa? Karena kita berharap. Tidak akan kecewa kalau kita tdk berharap. *Tere liye Jangan pernah memulai berpura-pura. Pura-pura menyukai sesuatu, pura-pura bilang iya, dan berbagai pura-pura lainnya. Karena sungguh sudah tabiat pura-pura, kita akan jatuh dalam lubang jebakan panjang keberpura-puraan, untuk kemudian susah payah keluar dari dalamnya--ba...