Sudah kudengar segala seruanku yang disampaikan kepadaku, maka timbullah minat dalam hatiku hendak mengerjakan seruan-Mu, perintah untuk kebahagiaanku.
Tuhanku!
Dosa yang kukerjakan amat kecil bila dibandingkan dengan besarnya ampunan-Mu. Kalau Tuhan hendak mencelakakanku, gelap jalan yang kutempuh, dan tak seorangpun yang kuat kuasa mempertahankan aku. Kalau Tuhan hendak memberi aku malu, maka terbukalah rahasiaku, walaupun bagaimana aku menyembunyikannya. Karena itu, ya Tuhanku, sempurnakan awal hikmat-Mu sampai ke ujungnya, dan jangan Tuhan cabut apa yang telah diberikan
Tuhan yang menjaga aku di dalam perjalanan dan diam, berilah aku sedikit cahaya pun jadilah, dari nur-Mu!
Aku sembunyikan dosaku dari mata makhluk, padahal Engkau selalu melihat dan memperlihatkannya. Dalam pada itu Tuhan sedia mengampuni.
Demi kebesaran-Mu! Sejahat-jahat makhluk-Mu, tidak ada yang merasa jahat, kejahatan yang dikerjakannya. Tetapi dia lemah dan dungu sebab itu Engkau ampuni dia.
Aku ini dungu Tuhan, ampuni aku!
Patutkah aku disebut seorang yang setia, kalau ada wajah yang lain yang kulihat dalam keramaian, selain dari wajah-Mu jua?
Lantaran cintaku kepada-Mu, aku sudi menerima keputusan apapun yang Engkau jatuhkan kepada diriku.
Kadang-kadang putus harapanku dari surga-Mu, lantaran aku tahu kebebalan diriku. Tetapi gemetar segenap sendi tulangku, kalau kuingat azab dan siksa-Mu. Sebab itu, ampuni aku.
Hatiku telah bergembira, karena Engkaulah tujuan perjalanannya. Tuhan yang menanggung segala perbekalanku. Tuhanku! Mahabesar Engkau!
Kalau kulihat bergandanya nikmat aku heran mengapa aku sesat jua.
Bagaimana aku begitu berani mengharap ridha-Mu, padahal aku masih tetap aku.
Dan bagaimana aku takkan mengharap, padahal Engkau masih tetap Engkau.
Ilahi!
Lantaran aku cinta akan Engkau, kumohon ampunan-Mu! Lantaran Tuhan cinta akan daku, Tuhan ampuni dosaku!
Ilahi!
Tuhan tau kesalahanku sebelum aku meminta ampun. Satu di antara asma-Mu, yaitu Ilahi Maha Pengampun. Kelalaianku dan kemudian kesadaranku akan kesalahan, akan menggenapkan kebesaran asma-Mu itu.
Ampunilah aku, maafkan kesalahanku, gantilah kiranya dengan kebaikan, dengan hasanah. Beri aku permata perhiasan, yakni ingat akan Engkau. Beri aku taufik dan hidayah. tunjukkan jalan keselamatan bagiku, serta ayah bunda dan anak turunanku, dan seluruh muslimin. Bahkan bagi seluruh manusia!
Berilah semuanya bahagia yang kekal, dunia dan akhirat!
Shalawat dan Salam atas Nabi Muhammad Saw., Nabi yang menyeru manusia supaya berlindung kepada agama yang membawa bahagia. Ya Tuhanku. Angkaulah bahagia, dan dari Engkaulah segenap bahagia, maka hidupkanlah kami dengan bahagia, dan masukkanlah kami ke dalam jannah-Mu, negeri yang penuh bahagia. Amat suci dan amat tinggi engkau ya Tuhan, yang mempunyai segenap kemuliaan dan keagungan.
Allahuma shalli wa sallim 'ala sayyidina wa maulana Muhammad!
Ammin
:)
Cuplikan buku "Tasawuf Modern: Bahagia itu dekat dengan kita ada di dalam diri kita" oleh Prof. Dr. Hamka
BAB XIII (cut)
Tuhanku!
Dosa yang kukerjakan amat kecil bila dibandingkan dengan besarnya ampunan-Mu. Kalau Tuhan hendak mencelakakanku, gelap jalan yang kutempuh, dan tak seorangpun yang kuat kuasa mempertahankan aku. Kalau Tuhan hendak memberi aku malu, maka terbukalah rahasiaku, walaupun bagaimana aku menyembunyikannya. Karena itu, ya Tuhanku, sempurnakan awal hikmat-Mu sampai ke ujungnya, dan jangan Tuhan cabut apa yang telah diberikan
Tuhan yang menjaga aku di dalam perjalanan dan diam, berilah aku sedikit cahaya pun jadilah, dari nur-Mu!
Aku sembunyikan dosaku dari mata makhluk, padahal Engkau selalu melihat dan memperlihatkannya. Dalam pada itu Tuhan sedia mengampuni.
Demi kebesaran-Mu! Sejahat-jahat makhluk-Mu, tidak ada yang merasa jahat, kejahatan yang dikerjakannya. Tetapi dia lemah dan dungu sebab itu Engkau ampuni dia.
Aku ini dungu Tuhan, ampuni aku!
Patutkah aku disebut seorang yang setia, kalau ada wajah yang lain yang kulihat dalam keramaian, selain dari wajah-Mu jua?
Lantaran cintaku kepada-Mu, aku sudi menerima keputusan apapun yang Engkau jatuhkan kepada diriku.
Kadang-kadang putus harapanku dari surga-Mu, lantaran aku tahu kebebalan diriku. Tetapi gemetar segenap sendi tulangku, kalau kuingat azab dan siksa-Mu. Sebab itu, ampuni aku.
Hatiku telah bergembira, karena Engkaulah tujuan perjalanannya. Tuhan yang menanggung segala perbekalanku. Tuhanku! Mahabesar Engkau!
Kalau kulihat bergandanya nikmat aku heran mengapa aku sesat jua.
Bagaimana aku begitu berani mengharap ridha-Mu, padahal aku masih tetap aku.
Dan bagaimana aku takkan mengharap, padahal Engkau masih tetap Engkau.
Ilahi!
Lantaran aku cinta akan Engkau, kumohon ampunan-Mu! Lantaran Tuhan cinta akan daku, Tuhan ampuni dosaku!
Ilahi!
Tuhan tau kesalahanku sebelum aku meminta ampun. Satu di antara asma-Mu, yaitu Ilahi Maha Pengampun. Kelalaianku dan kemudian kesadaranku akan kesalahan, akan menggenapkan kebesaran asma-Mu itu.
Ampunilah aku, maafkan kesalahanku, gantilah kiranya dengan kebaikan, dengan hasanah. Beri aku permata perhiasan, yakni ingat akan Engkau. Beri aku taufik dan hidayah. tunjukkan jalan keselamatan bagiku, serta ayah bunda dan anak turunanku, dan seluruh muslimin. Bahkan bagi seluruh manusia!
Berilah semuanya bahagia yang kekal, dunia dan akhirat!
Shalawat dan Salam atas Nabi Muhammad Saw., Nabi yang menyeru manusia supaya berlindung kepada agama yang membawa bahagia. Ya Tuhanku. Angkaulah bahagia, dan dari Engkaulah segenap bahagia, maka hidupkanlah kami dengan bahagia, dan masukkanlah kami ke dalam jannah-Mu, negeri yang penuh bahagia. Amat suci dan amat tinggi engkau ya Tuhan, yang mempunyai segenap kemuliaan dan keagungan.
Allahuma shalli wa sallim 'ala sayyidina wa maulana Muhammad!
Ammin
:)
Cuplikan buku "Tasawuf Modern: Bahagia itu dekat dengan kita ada di dalam diri kita" oleh Prof. Dr. Hamka
BAB XIII (cut)
Comments
Post a Comment